Polisi Selidiki Lagi Misteri Kematian Matthew Perry Akibat Ketamin

2 min read | May 27, 2024


Melinda Jung Profile Melinda Jung
Blog Image

Namun, baru-baru ini, Kepolisian Los Angeles dan DEA (Administrasi Penegakan Narkoba) kembali membuka penyelidikan terkait penyebab kematian Matthew Perry. Hal ini dilakukan karena ditemukan kejanggalan dalam hasil autopsi.

Meskipun autopsi menunjukkan adanya ketamin dalam darah Matthew Perry, dosisnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dosis yang ditemukan di perutnya.

Dari AFP, ketamin biasanya dimetabolisme dalam hitungan jam, sehingga tidak mungkin Matthew Perry masih memiliki dosis tinggi dalam darahnya 1,5 minggu setelah berhenti menggunakan obat tersebut.

Kejanggalan ini membuat pihak berwenang curiga ada pihak lain yang terlibat dalam kematian Matthew Perry. Mereka kini berusaha mencari tahu asal usul ketamin yang ditemukan dalam tubuhnya dan apakah ada orang lain yang memberikan obat tersebut kepadanya.

Sebelum meninggal, Matthew Perry diketahui sedang menjalani terapi infus ketamin untuk mengatasi depresi dan kecemasan. Pengobatan ini dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Sebelumnya disebutkan hasil autopsi juga menunjukkan Matthew Perry mengonsumsi zat-zat lain selain ketamin. Matthew Perry tercatat mengonsumsi obat opioid seperti buprenorfin, yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan membantu kecanduan opioid.

Selain itu, ia juga mengonsumsi Tamoxifen untuk pengurangan berat badan, obat diabetes, dan permen nikotin untuk membantu berhenti merokok.

Asisten Matthew Perry menyebutkan aktor tersebut bergantung pada obat-obatan selama bertahun-tahun untuk mempertahankan kualitas hidupnya.

"Di kamar tidur asisten, ada beberapa botol obat terbuka, kosong, dan terisi setengah yang diresepkan untuk almarhum, serta obat-obatan yang dijual bebas," tulis laporan tersebut.

"Vitamin, alat bantu pencernaan, dan stok berisi berbagai macam pil, tablet, kaplet, permen, dan penyegar napas," lanjutnya.

"Salep yang diresepkan, alat bantu pencernaan, dan obat kumur."

Seorang dokter pakar ahli saraf, dr. Bankole Johnson, menyatakan keheranannya atas resep obat-obatan yang diberikan kepada Matthew Perry, menyebutnya sebagai 'bencana'. Johnson menunjukkan memberikan ketamin kepada seseorang yang juga menggunakan buprenorfin adalah keputusan yang dapat menimbulkan risiko besar.

Dokter anestesi Matthew Perry, dr. Ataoin, juga menyatakan keheranannya dengan temuan senyawa-senyawa tersebut dalam tubuh aktor tersebut. Meskipun Matthew Perry sebelumnya telah menyatakan ketidaksukaannya terhadap terapi ketamin, hasil autopsi menunjukkan bahwa tingkat ketamin yang tinggi dalam darahnya adalah faktor utama dalam penyebab kematian akut.

Simak Video "Penyebab Aktor Matthew Perry Meninggal: Efek Akut Ketamin"
[Gambas:Video 20detik]
(dar/wes)

About the Author

Name: Melinda Jung

About: Film reviewer and author with a passion for exploring the cinematic world. Melinda has written extensively on various film genres, providing insightful critiques and analyses. Her work aims to enrich the audience's understanding and appreciation of cinema.

More Posts

Introduction to Film Production

Introduction to Film Production

Produksi film adalah proses kreatif yang melibatkan berbagai tahapan untuk menghasilkan karya audiovisual yang menarik. Dalam dunia sinematik, produksi film...

Read more
Pre-Production: Planning Your Film

Pre-Production: Planning Your Film

Pre-production dalam dunia film merujuk pada tahap persiapan sebelum proses pengambilan gambar dimulai. Ini adalah periode kunci di mana segala...

Read more
The Role of the Director in Film Production

The Role of the Director in Film Production

Sutradara adalah salah satu elemen paling krusial dalam produksi film. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan proses kreatif dari...

Read more
Cinematography: Capturing the Visuals

Cinematography: Capturing the Visuals

Sinematografi adalah seni dan ilmu dari membuat gambar bergerak yang ditangkap oleh kamera. Ini melibatkan sejumlah teknik dan prinsip yang...

Read more