Bahkan ia mengabadikan dirinya untuk menempuh pendidikan seni. Ia telah mendapat gelar Bachelor of Art, dan Master of Art, berkat dedikasinya untuk belajar di bidang kesenian.
Maudy telah memulai karirnya sejak dini, ia memasuki dunia film bahkan di usianya yang baru menginjak 9 tahun. Ia bermain di film Untuk Rena di tahun 2005 yang disutradarai oleh Riri Riza.
Dari situ Maudy mulai membintangi berbagai film nasional. Tak hanya menjadi aktris, Maudy juga mengembangkan bakat musiknya dengan mengisi berbagai soundtrack film dengan karyanya.
Karyanya pun sudah tak diragukan lagi, berbagai film maupun lagunya berhasil melintang di berbagai festival yang ada di dalam negeri.
Setelah masuk di berbagai nominasi dan menang di berbagai festival, akhirnya Maudy berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi di tanah air. Ia berhasil menang dalam nominasi pemeran pendukung perempuan terbaik di film Losmen Bu Broto, pada ajang Festival Film Indonesia.
Dari sekian banyak karya yang ia ciptakan dan pendidikan yang ia tempuh, akhirnya Maudy memutuskan memulai debutnya menjadi produser di film KHD yang akan tayang di 2026.
Setelah menyelesaikan pendidikan terakhirnya di tahun 2021, ia dihubungi oleh Gina S. Noer yang akan menjadi sutradara juga penulis dalam film KHD. Maudy diajak untuk berkolaborasi untuk film KHD.
Maudy sendiri menyatakan, kenapa ia mau berpartisipasi dalam proyek ini, dikarenakan ia mau ikut andil dalam menyebarkan pemahaman akan pentingnya pendidikan bagi bangsa ini. Dan itulah visi yang ingin ia sampaikan sebagai produser di film KHD.
"Ada banyak hal-hal atau nilai-nilai pendidikan yang saya sempat refleksikan gitu, dan saya sangat percaya beberapa darinya adalah pentingnya membangun kecintaan dalam belajar," jelas Maudy dalam Media Gathering di Jakarta (7/5/2024)
Akhirnya Maudy sadar, bahwa selama ini suaranya tentang kemajuan pendidikan Indonesia ternyata sudah terlebih dahulu dimiliki dari pemikiran seorang Ki Hajar Dewantara. Hal itu yang kembali meyakinkan dirinya untuk menyukseskan proyek ini.
"Saya juga belajar bahwa ternyata garis-garis ini, sudah ada gitu sebenarnya di pemikiran pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dan di situ saya ya sangat tergerak gitu ya saya sangat tergerak," tambah Maudy.
Karena semangat itulah yang mendorong Maudy untuk kembali belajar di hal yang baru yaitu di belakang layar. Ia mengaku telah berkonsultasi ke beberapa orang untuk mempelajari cara kerja produser.
"Kalau persiapan sih mungkin selama ini banyak ngobrol ngobrol dan belajar juga sama produser produser di wahana kreator gitu kan. Aku approach-nya di sini adalah penuh rasa ingin tahu dan dan banyak bertanya," ungkap Maudy.
Intinya Maudy tidak membuat harapan yang berlebihan, ia hanya ingin film ini jadi dan bisa memberikan impact kepada pemikiran orang-orang di zaman sekarang. Termasuk kepada pendidikan di dalam negeri ini.
Untuk sekarang ini komitmen Aku di film ini sebagai produser pokoknya film ini harus ada dan harus jadi.
Tapi harapan dan motivasinya tuh seperti itu, karena perlu gitu ada-ada cerita ini (tentang pendidikan)." Jelas Maudy.
Simak Video "Persiapan Maudy Ayunda Pertama Kali Jadi Produser Film"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/ass)
Produksi film adalah proses kreatif yang melibatkan berbagai tahapan untuk menghasilkan karya audiovisual yang menarik. Dalam dunia sinematik, produksi film...
Read morePre-production dalam dunia film merujuk pada tahap persiapan sebelum proses pengambilan gambar dimulai. Ini adalah periode kunci di mana segala...
Read moreSutradara adalah salah satu elemen paling krusial dalam produksi film. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan proses kreatif dari...
Read moreSinematografi adalah seni dan ilmu dari membuat gambar bergerak yang ditangkap oleh kamera. Ini melibatkan sejumlah teknik dan prinsip yang...
Read more