8 min read | May 27, 2024
Angga mengawali debutnya di layar lebar dalam film horor bertajuk Sajen tahun 2018. Selain horor, aktor bernama Angga Aldi Yunanda diketahui pernah membintangi deretan film dengan berbagai genre. Apa saja? Yuk simak deretan Film Angga Yunanda berikut ini.
DetikPop telah merangkum film yang pernah dibintangi oleh aktor Angga Yunanda, berikut daftarnya:
Dikutip dari platform IMDb (Internet Movie Database), film yang diproduseri Dinna Jasanti dan Gina S ini mengisahkan tentang sepasang suami istri muda, Bima (Angga Yunanda) dan Dara (Aisyah Nudda Datau), yang terpaksa menikah di usia muda karena hamil di luar nikah.
Aisyah Nudda Datau menggantikan Adhisty Zara yang sebelumnya berperan sebagai Dara. Dua Hati Biru merupakan lanjutan kisah dari film Dua Garis Biru (2019) lalu.
Dari trailer resmi yang dirilis melalui kanal YouTube StarvisionPlus, Dua Hati Biru menceritakan tentang kelanjutan kisah Bima dan Dara yang berpisah karena Dara yang melanjutkan pendidikannya ke Korea Selatan. Hal ini membuat Dara meninggalkan Bima dan anaknya yang bernama Adam.
Kemudian setelah menyelesaikan pendidikan di Korea Selatan, Dara dan Bima bertemu kembali. Namun seiring berjalannya waktu, muncul berbagai masalah baru di kehidupan keluarga kecil mereka.
Budi Pekerti merupakan film drama Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Wregas Bhanuteja. Dirilis tahun 2023, film ini mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya dunia pendidikan.
Film Budi Pekerti dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Dwi Sasono, dan Angga Yunanda. Mengisahkan Prani (Sha Ine Febriyanti), seorang guru bimbingan belajar yang viral karena video pertengkarannya yang tersebar media sosial.
Sikap Bu Prani yang dinilai tidak mencerminkan sikap seorang guru, membuatnya mendapat kecaman dan komentar negatif dari netizen. Sehingga, keluarganya pun ikut terkena imbasnya. Sejak saat itu, ia dan keluarganya pun hidup tak tenang dan selalu salah di mata masyarakat.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film Catatan Si Boy memiliki bintang utama Angga Yunanda yang berperan sebagai Boy dan Syifa Hadju sebagai Nuke.
Film bergenre drama percintaan ini mengisahkan Boy, seorang murid yang tampan, kaya, menyenangkan, dan baik hati. Ia memiliki pacar bernama Nuke.
Sayangnya, hubungan Boy dan Nuke tidak disetujui oleh ayah Nuke. Hal ini membuat Boy frustasi dan patah hati, apalagi saat tahu kalau Nuke menghilang dan memutuskan semua kontak dengannya.
Sejak saat itu, Boy diselimuti kesedihan. Namun suatu ketika ada seorang siswi baru cantik bernama Vera (Alyssa Daguise) hadir dan berusaha menyembuhkan hati Boy.
Apakah Boy tetap setia dengan Nuke atau menerima Vera untuk memasuki hatinya? Tonton filmnya untuk mengetahui kelanjutan kisah Boy.
Ketika Berhenti di Sini merupakan film drama yang disutradarai oleh Umay Shahab.
Film ini dibintangi oleh Refal Hady, Prilly Latuconsina, dan Bryan Domani. Bukan menjadi pemeran utama, dalam film ini Angga Yunanda menjadi pemain spesial yang berperan sebagai Yusup.
Ketika Berhenti di Sini mengisahkan Dita (Prilly Latuconsina), seorang desainer grafis yang bertemu dengan seorang arsitek bernama Edison Kartasasmita (Bryan Domani). Dari pertemuan tersebut, Ed dan Dita pun menjalin hubungan.
Suatu kecelakaan membuat Ed meninggal. Setelah dua tahun berlalu kejadian tersebut, Dia menjalin hubungan dengan Ifan (Refal Hady) sahabat kecilnya.
Ketika mulai berdamai dengan keadaan, Dita justru menemukan kacamata dengan teknologi Augmented Reality (AR) yang merupakan hadiah dari Ed untuknya. Kacamata tersebut pun mampu menghadirkan kembali sosok Ed.
Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, yang ditulisnya bersama Husein M. Atmodjo. Mencuri Raden Saleh dibintangi para aktor dan aktris muda, seperti Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Umay Shahab, Aghniny Haque, Ari Irham, dan Rachel Amanda.
Berawal dari keadaan terdesak karena butuh uang, sekelompok anak muda berencana melakukan pencurian lukisan berharga Raden Saleh, yang disimpan di Istana Kepresidenan.
Film bergenre drama romantis ini disutradarai oleh Fajar Bustomi. 12 Cerita Glen Anggara dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Junior Roberts, dan Angga Yunanda.
Film ini adalah spin-off dari novel Mariposa (2018), novel best seller karya Luluk HF.
Film ini mengisahkan seorang pemuda bernama Glen Anggara (Junior Roberts) yang berusaha untuk memenuhi 12 keinginan hidup yang belum terwujud dari Shena (Prilly Latuconsina), seorang wanita yang dikenalnya.
Film ini disutradarai dan ditulis oleh Gina S. Noer yang dibintangi oleh Angga Yunanda, Putri Marino, dan Slamet Rahardjo Djarot.
Angga Yunanda berperan sebagai Raja dan Putri Marino sebagai Asia. Diceritakan bahwa Raja dan Asia sama-sama memiliki orang tua tunggal. Namun, suatu ketika Dewa, ayah Raja, dan ibu Asia bernama Linda mulai menyatukan hati mereka.
Dalam keadaan ini, Raja merasa senang. Namun, Asia justru ragu dengan hubungan orang tuanya tersebut. Saat Raja mencoba meyakinkan Asia bahwa orang tua mereka cocok, Raja dan Asia perlahan-lahan mulai jatuh cinta.
Lalu, akankah keduanya mengorbankan cinta mereka demi kebahagiaan orang tuanya?
Devil on Top dibintangi oleh Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, Kenny Agustin, Joshua Suherman, dan Lolox. Film bergenre komedi romantis ini disutradarai oleh Anggy Umbara.
Film ini mengisahkan seorang bos bernama Sarah (Cinta Laura), yang membuat Angga (Angga Yunanda) dan rekan kerjanya Boni (Lolox), Rudi (Joshua Suherman) dan Richard (Kenny Agustin) merasa bekerja di bawah pengawasan setan di neraka. Hal mengejutkan terjadi saat Angga dan Sarah saling jatuh cinta.
Film bergenre drama, thriller, dan komedi ini disutradarai oleh Anggy Umbara. Angga Yunanda menjadi pemeran utama dalam film ini bersama dengan Caitlin Halderman.
Dilansir laman MD Entertainment yang menjadi rumah produksi film ini, The Watcher mengisahkan tentang Krishna (Angga Yunanda) yang terpaksa melakukan pemulihan di rumah akibat cedera yang dialaminya.
Karena bosan selama di rumah, Khrisna memakai teropong pemberian teman-temannya untuk melihat Tiara (Caitlin Halderman), teman satu sekolahnya yang menarik perhatiannya. Kebetulan, rumah Tiara ada di seberang rumah Khrisna.
Suatu ketika, Khrisna mengetahui bahwa Tiara diculik oleh sekelompok orang yang tak dikenal. Sehingga, Khrisna dan teman-temannya, melakukan misi untuk membantu menyelidiki kasus penculikan Tiara (walaupun keadaan Khrisna saat itu masih sakit).
Mariposa adalah film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Luluk HF. Film drama komedi romantis ini dibintangi oleh Adhisty Zara, Angga Yunanda, dan Abun Sungkar dengan sutradara Fajar Bustomi.
Berkisah tentang Iqbal (Angga Yunanda) seperti kupu-kupu Mariposa bagi Acha (Adhisty Zara). Setiap didekati ia selalu menghindar, Acha pun bertekad ingin mendapatkan hati Iqbal. Iqbal adalah seorang cowok ganteng, pintar, dan berhati dingin. Akankah Acha berhasil mendapatkan hati Iqbal?
Film Di Bawah Umur diadaptasi dari novel berjudul sama karya Erisca Febriani. Bergenre drama percintaan, film ini disutradarai oleh Emil Heradi.
Angga Yunanda berperan sebagai Aryo, dengan lawan main Yoriko Angeline yang berperan sebagai Lana. Diceritakan bahwa Aryo adalah cowok yang suka bikin baper para cewek.
Suatu ketika, Aryo pun jatuh hati dengan Lana, seorang murid baru pindahan dari Bandung di sekolahnya. Namun, Lana tidak berani membalas perasaan Aryo. Saksikan filmnya, untuk mengetahui kisah mereka ya.
Disutradarai oleh Gina S. Noer, film ini bergenre romance and family. Film Dua Garis Biru mengangkat isu sensitif tentang kehamilan remaja.
Dalam film ini, Angga Yunanda berperan sebagai Bima dengan lawan mainnya Adhisty Zara sebagai Dara. Kehamilan Dara mengubah hidup mereka, karena pasangan remaja ini dihadapkan pada kehidupan yang penuh dengan tantangan di saat mereka belum siap menghadapinya.
Film ini adalah film horor yang diperankan oleh Angga Yunanda, bersama dengan Nadya Fricella, Bastian Steel, Agatha Chelsea, dan Rayn Wijaya sebagai pemeran utama.
Film yang disutradarai oleh Angling Sagaran ini mengisahkan tentang sekelompok remaja yang penasaran untuk menelusuri hutan terlarang di Leuweung Hejo. Di hutan itu, mereka melakukan kegiatan yang dianggap tabu. Sehingga, memunculkan berbagai peristiwa aneh.
Setelah diselidiki, perbuatan mereka itu telah membuka akses hantu di Leuweung Hejo ke dunia luar. Memampukah mereka mengatasi hal ini dan memperbaiki keadaannya?
Angga Yunanda membintangi film Sunyi (Death Whisper) bersama Awi Suryadi dan Amanda Rawles. Film ini diadaptasi dari film horor terkenal Korea Selatan berjudul Whispering Corridors, yang tayang 1998 silam di negara asalnya.
Mengisahkan tentang Alex (Angga Yunanda), anak laki-laki yang baru saja masuk SMA. Kemudian bertemu dengan teman barunya, Maggie (Amanda Rawles).
Di SMA, Alex mengalami perundungan oleh para senior-seniornya. Suatu hari, Alex dipaksa untuk melakukan ritual pemanggilan roh oleh para kakak kelasnya yakni Andre (Aya Vasco), Erika (Naomi Paulinda), dan Fachri (Teuku Rizky).
Tak lama dari kejadian itu, Erika dan Fachri meninggal secara misterius. Andre mencurigai kematian mereka itu ada kaitanya dengan ritual pemanggilan roh Alex. Namun, pelakunya sebenarnya yang menyebabkan kematian Erika dan fachri adalah Maggie. Siapa sebenarnya Maggie?
Film drama remaja ini disutradarai oleh Fajar Nugros yang dibintangi oleh Aisyah Aqila dan Devano Danendra. Dalam film ini, Angga Aldi Yunanda berperan sebagai Fathur Adriano.
Film Melodylan mengisahkan tentang Melody (Aisyah Aqilah) yang memulai harinya sebagai murid baru di sekolah Dylan (Devano). Ia pindah sekolah karena ingin menghindar dari mantan pacarnya bernama David (Pangeran Lantang).
Melody merasa galau, karena perkenalannya dengan Dylan membuatnya selalu terlibat masalah. Karena Dylan adalah cowok populer di sekolah, sehingga banyak yang cemburu dan tidak suka dengan Melody. Oleh sebab itu, Melody pun berusaha menghindari Dylan dengan memilih dekat ke Fathur.
Habibie & Ainun 3 merupakan film biografi percintaan yang ditulis Ifan Ismail dan disutradarai Hanung Bramantyo.
Film ini merupakan film ketiga dari seri Habibie & Ainun, kelanjutan dari Rudy Habibie (2016) dan prekuel dari Habibie & Ainun yang dirilis tahun 2012.
Di film Habibie & Ainun 3, Angga Yunanda berperan sebagai Muhammad Pasha Nur Fauzan, Cucu BJ Habibie.
Sajen adalah film horor Angga Yunanda bersama dengan lawan mainnya Amanda Manopo. Film yang disutradarai oleh Hanny R. Saputra ini mengisahkan tentang misteri terbunuhnya Alanda (Amanda Manopo), siswi di SMA Pelita Bangsa yang bunuh diri karena menjadi korban perundungan.
Kemarahan Alanda membuat arwahnya tidak tenang. Sehingga, arwahnya ingin membalas dendam ke orang-orang yang telah membully-nya semasa ia hidup.
Kehadiran 3 sajen di sekolah itu menjadi sebuah misteri. Banyak yang mengatakan kalau sajen tersebut adalah upaya sekolah menenangkan arwah Alanda. Benarkan seperti itu?
Itu tadi deretan film yang ada peran Angga Yunanda di dalamnya. Dari peran-peran yang beragam tersebut, Angga Yunanda membuktikan dirinya mampu mencuri perhatian penonton terutama pecinta film Tanah Air.
Simak Video "Interaksi Angga Yunanda-Shenina Cinnamon dengan 5 Bintang K-Pop Ternama"
[Gambas:Video 20detik]
(khq/inf)
Produksi film adalah proses kreatif yang melibatkan berbagai tahapan untuk menghasilkan karya audiovisual yang menarik. Dalam dunia sinematik, produksi film...
Read morePre-production dalam dunia film merujuk pada tahap persiapan sebelum proses pengambilan gambar dimulai. Ini adalah periode kunci di mana segala...
Read moreSutradara adalah salah satu elemen paling krusial dalam produksi film. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan proses kreatif dari...
Read moreSinematografi adalah seni dan ilmu dari membuat gambar bergerak yang ditangkap oleh kamera. Ini melibatkan sejumlah teknik dan prinsip yang...
Read more