Tak sekadar tontonan, film religi juga bisa menginspirasi seseorang untuk menjalani hidup lebih baik lagi. Berikut ini 15 rekomendasi film religi Islami terpopuler sepanjang masa, baik dari Indonesia, Asia, hingga Barat.
Berikut ini sederet rekomendasi film religi Islami Indonesia yang bisa kamu tonton:
Sang Kiai bercerita tentang sosok ulama Hadratus Syaikh Kyai Haji Hasyim Asy'ari yang merupakan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur. Beliau juga merupakan pejuang kemerdekaan.
Film ini disutradarai oleh Rako Prijanto. Para pemerannya antara lain Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan Adipati Dolken.
Sang Pencerah menceritakan sosok pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Kisahnya mulai dari beliau menimba ilmu hingga menyebarkan ajaran Islam yang benar kepada masyarakat lokal.
Meski sempat mendapat penolakan, ajaran Ahmad Dahlan akhirnya diterima dan semakin berkembang. Sutradara film ini adalah Hanung Bramantyo, dengan pemain Lukman Sardi, Yati Surachman, Slamet Rahardjo, Giring Ganesha, Ikranagara, Ihsan Tarore, Zaskia Adya Mecca, Sujiwo Tejo, dan sebagainya.
Film Emak Ingin Naik Haji berkisah tentang wanita lansia yang sabar dan baik hati, serta sangat ingin menunaikan ibadah haji. Namun uangnya tak cukup karena hanya bekerja menjual kue.
Film ini disutradarai Aditya Gumay dan dibintangi Aty Cancer Zein, Reza Rahadian, dan Didi Petet.
Film Di Bawah Lindungan Ka'bah diadaptasi dari novel karya Buya Hamka. Kisahnya tentang Zainab, seorang wanita dari keluarga kaya, dan Hamid yang merupakan anak pembantu di rumah Zainab.
Mereka saling mencinta tapi tidak direstui banyak pihak. Meski berpisah, mereka berjanji untuk tetap saling mencintai. Kisah berakhir dengan Hamid yang meninggal di depan Ka'bah setelah mendengar Zainab yang meninggal dunia lebih dahulu darinya.
Di sini, Herjunot Ali berperan sebagai Hamid, sedangkan Zainab diperankan Laudya Cynthia Bella.
Buya Hamka atau yang bernama Haji Abdul Malik Karim Amrullah adalah seorang ulama, sastrawan, dan politikus. Sosoknya dibuat film karena dapat menginspirasi, baik dari segi agama maupun negara.
Buya Hamka adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama dan juga ulama Muhammadiyah. Pemeran Buya Hamka adalah Vino G Bastian, sedangkan Laudya Cynthia Bella memerankan Siti Raham.
Perempuan Berkalung Sorban termasuk film religi yang sangat populer dan sering diputar di televisi. Film ini menceritakan kisah cinta di lingkungan konservatif.
Annisa adalah anak kyai di sebuah pesantren putri yang memegang teguh ajaran agama. Keinginannya menjadi wanita mandiri ditolak keluarga. Bahkan dia harus mengikuti perintah orang tua untuk dijodohkan dengan anak kyai lain.
Namun ternyata pria yang dijodohkan dengannya adalah orang yang kasar. Hingga pada akhirnya dia menemukan cinta sejati.
Film Mencari Hilal berkisah tentang seorang ayah yang taat beragama bernama Mahmud (Deddy Sutomo) dan anaknya, Heli (Oka Antara).
Mereka bersama-sama melakukan perjalanan untuk mencari hilal, sebuah tradisi menjelang Ramadhan yang sering dilakukannya dahulu saat masih mengasuh sebuah pesantren.
Film yang disutradarai Ismail Basbeth ini penuh dengan dialog menarik tentang perbedaan pandangan hidup antara ayah dan anak. Film ini pun sukses meraih sejumlah penghargaan dari dalam maupun luar negeri.
Mada (Abimana Aryasatya) marah pada Tuhan karena pernikahannya dengan Sophia (Dewi Sandra) gagal. Merasa Tuhan tidak di pihaknya, Mada semakin menjauhi Tuhan dan terjerumus dalam maksiat.
Namun, pandangannya berubah sejak bertemu seorang terapis pijat saat di Thailand. Dalam perjalanannya ke berbagai negara, dia semakin sadar Allah selalu menjaga dirinya. Perjalanan terakhirnya adalah di Mekkah.
Film 99 Cahaya di Langit Eropa diadaptasi dari novel Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang berjudul sama. Kisahnya tentang pengalaman seorang jurnalis yang sedang menemani suaminya kuliah di Austria.
Perjalanan ini menuntun dia mengenal penyebaran agama Islam di dunia melalui banyak cara, termasuk ilmu pengetahuan.
Film religi selanjutnya adalah Surga yang Tak Dirindukan yang diproduksi MD Entertainment. Kisahnya tentang seorang pria berpoligami tanpa sepengetahuan istrinya.
Prasetya (Fedi Nuril) terpaksa menikahi Meirose (Raline Shah) untuk menyelamatkan nyawanya karena mengalami depresi. Padahal dia sudah beristri Arini (Laudya Cynthia Bella). Tentu ini menimbulkan masalah dalam rumah tangga mereka.
Sukses dengan film pertama, MD Entertainment merilis Surga yang Tak Dirindukan 2. Film kedua ini merupakan kelanjutan dari cerita sebelumnya tentang cinta segitiga antara Prasetya, Meirose, dan Arini.
Ayat-Ayat Cinta juga diperankan Fedi Nuril sebagai Fahri. Seperti dalam Surga yang Tak Dirindukan, Fedi Nuril juga memerankan pria yang berpoligami. Fahri adalah mahasiswa yang belajar di Mesir.
Film religi yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini sukses dengan jumlah 3.581.947 penonton. Namun Ayat-Ayat Cinta 2 yang dirilis 2017 tidak sesukses film pertamanya.
Negeri 5 Menara diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Ahmad Fuadi. Kisahnya tentang seorang anak lulusan SMP di Maninjau yang bercita-cita kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mimpinya terkubur setelah ibunya menginginkan anaknya masuk ke pondok pesantren di Ponorogo, Pondok Madani. Meski demikian, dia bersama teman-temannya masih memimpikan untuk sukses di 5 benua.
Perbedaan budaya menghalangi kisah cinta Kenny (Roger Danuarta), pemuda keturunan Tionghoa-Medan dengan Fidya (Cut Meyriska), seorang gadis muslim solehah keturunan Batak-Melayu.
Kenny justru dijodohkan dengan Chelsea Tan (Shinta Naomi). Konflik semakin rumit ketika Fahri (Miqdad Addausy), mantan pacar Fidya pulang dari Turki setelah menyelesaikan sekolah agamanya.
99 Nama Cinta menceritakan Talia (Acha Septriasa), seorang pembawa acara gosip di stasiun televisi.
Kehidupannya yang glamor berubah drastis setelah bertemu teman masa kecilnya, Kiblat (Deva Mahenra) yang ditugasi menjadi guru agama bagi Talia. Saat karier Talia terpuruk, Kiblat hadir mendukung Talia untuk kembali bangkit dengan jalan yang lebih baik.
Zharfa (Kaka Azraff) adalah gadis nakal asal berasal dari Malaysia. Karena suka bikin onar, ayah Zharfa menyekolahkannya ke pondok pesantren di Jawa Barat.
Situasi sulit dijalani Zharfa karena harus menghadapi lingkungan yang sangat berbeda. Film ini dibintangi Donny Alamsyah, Kaka Azraff, Shelomita, hingga Betari Ayu.
Nah, itulah tadi 15 film religi Islami terpopuler sepanjang masa asal Indonesia. Manakah yang belum kamu tonton?
Simak Video "Kiat FFI Agar Kemeriahan Festival Dirasakan hingga Daerah Pelosok"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/inf)
Produksi film adalah proses kreatif yang melibatkan berbagai tahapan untuk menghasilkan karya audiovisual yang menarik. Dalam dunia sinematik, produksi film...
Read morePre-production dalam dunia film merujuk pada tahap persiapan sebelum proses pengambilan gambar dimulai. Ini adalah periode kunci di mana segala...
Read moreSutradara adalah salah satu elemen paling krusial dalam produksi film. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan proses kreatif dari...
Read moreSinematografi adalah seni dan ilmu dari membuat gambar bergerak yang ditangkap oleh kamera. Ini melibatkan sejumlah teknik dan prinsip yang...
Read more